GOD IS OUR VICTORY

Mari rasakan hadirat Tuhan dan rasakan bahwa kita telah dimenangkan

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 05 April 2015

Rencana Damai Sejahtera



RENCANA DAMAI SEJAHTERA
(Yer 29:11)

A. LATAR BELAKANG
            Ayat ini (yer 29 :11) adalah tulisan dari Nabi Yeremia, yang ditulis ketika kerajaan   Yehuda telah ditaklukan oleh Nebukadnezar raja Babel, Raja Pembesar kerajaan, rakyat yang produktif dan barang” berharga (perabot Bait Allah) di angkut ke Babel.
Peristiwa ini terjadi sekitar tahun 570 sebelum masehi 70 tahun lamanya bangsa Israel dibuang di Babel, sesudah itu mereka kembali lagi ke Israel.

B. Pengertian Rancangan Damai Sejahtera
            Rancangan Damai Sejahtera , Bukan Berarti Seseorang akan Hidup pada jalan yang dikehendakinya saja, atau seseorang tersebut akan mendapati hal-hal yang baik saja seperti
-          Niak pangkat/jabatan
-          Beruntung dan Berhasil
-          Keuangan yang semakin Baik
Tetapi Rancangan Damai sejahtera Berbicara pada golongan akhir yang akan didapatkan.
Pada pasal ini Allah membuang Umatnya ke Babel, mereka tertawan dan mereka menderita, mereka terbuang dari tanah kelahiran dan kebebasan  mereka sangat tidak dihormati, tetapi dalam kenyataannya Allah berkata bahwa semuanya itu adalah rencan Damai Sejahtera Allah bagi umatNya Israel.
            Sepertinya sangat bertentangan sekali, Allah Berkata, RencanaNya Damai Sejahtera tetapi kenyataannya mereka jadi tawanan, dan dibuang ke Babel.
            Rancangan Damai Sejahtera yang Allah maksudkan terletak pada Golongan Akhir yang akan kita dapatkan.
            Allah melihat bahwa setelah peristiwa ini , Bahwa bangsa Israel Bisa belajar dari pengalaman hidup dan menjadi Bangsa yang Menyembah Tuhan.
            Dalam Kitab kejadian pasal 37, Yusuf juga mengalami banya penderitaan tetapi lewat penderitaan  tetapi lewat penderitaan tersebut. Ia Berhasil

C. Pertanyaan Untuk Didiskusikan
            1. Apakah Saudara pernah mengalami seperti yang dialami aBangsa Israel. Dan seperti yang dialami Yusuf?
            2. Berkat apa yang Saudara dapat kan setelah mengalami seperti yang dialami Bangsa Israel atau yang Dialami Yusuf
            3. Bagaimana Sikap Hati Kita, Ketika Kita mengalami Seperti yang dialami bangsa Israel dan juga Yusuf.?

Kain dan Habel



KAIN DAN HABEL
(kejadian 4 : 13)
Ada beberapa pelajaran yang dapat diambil dari kisah ini :

1. Persembahan yang Benar
          Alkitab mencatat bahwa Habel diindahkan Oleh Allah, Mengapa ?
          a. Habel mempersembahkan persembahannya dengan iman (Ibrani 11 : 4)
          b. Lahir dari Hati yang menghormati Tuhan (kejadian 4 : 4)
          c. Didasarkan pada perbuatan yang benar (1 Yohanes 3 : 12)

2. Menyikapi suatu kegagalan dengan Benar
          Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya.Kegagalan dapat diperbaiki menjadi kesuksean.
Kain gagal (karena persembahannya tidak diindahkan Tuhan) tetapi tidak boleh melakukan kesalahan berikutnya (membunuh adiknya).
          Sikap yg benar ialah : mengevaluasi kegagalan tsb, dan membenarkannya.

3. Ada pilihan dalam hiidup (kejadian 4 : 6-7)
          Hidup ini diperhadapkan kepada pilihan, setiap saat kita harus memilh . pilihan yg tepat adalah pilihan yang menyenangkan Tuhan (kehendak Roh) dan Bukan Kehendak daging.

Kematian dan kebangkitan

Di dalam Alkitab kita menemukan bahwa Iblis berusaha, supaya Yesus tidak sampai mati. Tetapi Yesus tetap taat kepada Bapa, samapi mati, bahkan mati di kayu Salib.

• Seperti Iblis melukai Ayub, tetapi tidak sampai nyawa, begitulah Iblis melukai Yesus, Sapai Yesus Mati disalib. Mati disalib berarti mati terkutuk dengan matinya Yesus mati terkutuk, membuat manusia terlepas dari kutuk.

• Kematian Yesus dikayu salib adalah hal yang paling mengerikan bagi iblis. Dengan kematiannya Di salib membuktikan ketaatannya Kepada Bapa yang membuktikan bahwa iblis besalah dan patut dihukum. - Kalau ada yang melakukna kehendak Bapa sampai sempurna ini membuktikan bahwa lucifer bersalah dan patut dihukum , HAL INI KEKALAHAN BAGI LUCIFER sebaliknya kalau tidak ada yang bisa membuktikan ketaatan kepada kehendak Bapa maka kesalahan lucifer tidak bisa dibuktikan, HAL INI KEMENANGAN BUAT LUCIFER dengan demikian iblis bisa menguasai sebagian bahkan seluruh jagad raya dan manusia. Dan keinginan lucifer hendak menyamai yang maha tinggi bisa tercapai. Bisa-bisa sorga dan bumi di kuasai lucifer.

• Ketaatan Yesus kepada kehendak Bapa sampai mati, bahkan mati disalib HAL INI MEMBUAT KEMENANGAN ADA DI TANGAN YESUS. Sehingga Kuasa terhadap Sorga dan Bumi ada di tangan Yesus. - Sejak itulah iblis tidak bisa bertahan di Sorga. Kalau pada zaman Ayub, iblis bisa keluar masuk Sorga, tetapi sejak Kematian Yesus , iblis tidak lagi tempat di Sorga. - Dengan Ketaatan Yesus sampai mati di Salib Gelar bagi Yesus sebagai yang di urapi menjadi SAH. Tanpa kematian dalam ketaatan, Yesus tidak bisa menyandang gelar yang di urapi. - Dengan kematian Yesus, Ia menjadi layak sebagai Kristus (yang diurapi), menjadi Tuhan Penyelamat dunia. - Seandainya Yesus gagal dalam ketaatannya maka :

a. Maka keselamatan tidak ada
b. Kesalahan Lucifer tidak bisa dibuktikan.
c. Cita-cita iblis hendak menyamai yang maha tinggi bisa tercapai ( inilah kehendak iblis makanya ia berusaha supaya Yesus tidak mati dan iblis berusaha mencobai Yesus
d. Ketaatan Yesus inilah yang membawa keselamata bagi manusia

• Ketaatan Yesus jugalah yang menjadi alasan kebangkitan Yesus, - Jadi kebangkitan Yesus bukan karena kuasa spektakuler Bapa - Bapa membangkitkan Yesus, karena ketaatannya sampai mati di salib, taat melakukan kehendak Bapa, Saleh dan Suci. Ibrani 5 : 7 “ Dalam hidupnya sebagai manusia......” Kalau seandainya Yesus Tidak Saleh, Yesus tetap Ada dalam kubur, tetap mati

• Kebangkitan Yesus adalah bukti bahwa Ia lulus dalam ketaatan, bahkan taat sampai mati di salib. “JADI KUASA KEBANGKITAN YESUS TERLETAK PADA KETAATANNYA MELAKUKAN KEHENDAK BAPA SAMPAI MATI”